Spoiler?

January 04, 2016



DILAN, dia adalah dilanku tahun 1990

Hallo! dilan...ah dilan. Siapa yang kenal dilan? haha yang belum tau mungkin nanti bisa cari tau dan yang udah ya gapapa mari kita mengingat-ngingat sosok dilan ini, eh..iya deng yang belum tau ini ada review dan quote dikit tentang dilan.


Ini kedua kalinya gue baca dilan mungkin karna diliburan semester kali ini banyak banget waktu sendiri bengongnya.
Ga deng, emang belum beli buku baru aja terakhir beli buku ya buku dilan ini waktu Oktober lalu..kebetulan lagi ga ngapa-ngapain dan pas lagi duduk dikasur lalu liat rak buku kok kayaknya si dilan minta dibaca lagi ya..yaudah karna gue orangnya ga tegaan akhirnya gue baca si sampul yang berwarna biru dengan si dilan yang lagi nyender di pinggiran sampul.

Jadi sekarang gue mau review dikit tentang si dilan dan kekasihnya milea. menurut gue dilan itu unik! ah sempet jatuh cinta sama dilan istilahnya itu love at first sight. oke singkatnya, dilan itu adalah anak kelas 2 Fisika 1 anak geng motor yang terkenal di Bandung pada masanya dan sekaligus panglima tempur. Anak geng motor dan panglima tempur? pasti denger kalimat itu adalah negatif.  iya kan? gue juga mikir gitu, pas gue baca perlembar dan perlembar ternyata dibalik sosok yang orang bilang negatif dilain sisi dilan itu orang yang sayang keluarga, pintar, tapi ya kalo bandel sih tetep susah dibilangin padahal buat kebaikan dia juga, tapi dia itu cowok yang punya prinsip, bagi dia solidaritas pertemanan itu diatas segalanya tapi masih dibawah keluarga dan cinta urutan setelahnya..dan keras kepala. Okee, dan sampai akhirnya dia ketemu sama perempuan dan jatuh cinta dan melewati banyak rintangan dihubungannya yang gue berharap dan mungkin readers lain berharap mereka berdua itu punya akhir yang bagus dihubungannya tapi yaa..ya gitu deh.

"Selamat pagi."
"Pagi," kujawab, sambil menoleh kepadanya sebentar.
"Kamu Milea, ya?"
"Eh?" kutoleh lagi dirinya, memastikan barangkali aku kenal.
nyatanya tidak, lalu kujawab:
"iya."
"Boleh ga aku ramal?"
"Ramal?" Aku langsung heran dengan pertanyaannya. Kok, meramal? kok, bukan kenalan?
"iya", katanya. "Aku ramal, nanti kita akan bertemu dikantin."

misterius! soksok jadi tukang ramal gitu dia, tapi ramalannya meleset dilan ga ketemu milea dikantin.

"Bismillahirrahmanirrahim. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Dengan ini, dengan penuh perasaan, mengundang Milea Adnan untuk sekolah pada: hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, dan sabtu."
Semua nama hari dijadwal itu, lengkap disertai dengan tanggal. Aku senyum. 
didalamnya ada nama: Tuan Hamid Amidjaya. itu nama kepala sekolahku, sebagai orang yang turut mengundang. aku istigfar.

Ditiap sisi kertas, ada gambar hiasannya. Dibikin pake spidol. Gambarnya bagus. Entah bikinan siapa. Aku suka. 
Setelah kubaca, aku tak mengerti mengapa langsung merasa tak ingin pergi dari atas kasurku, benar-benar seperti orang yang sedang ditawan oleh rasa penasaran karena ingin tahu siapa dia sebenarnya.
Ini isi surat yang ditulis dilan buat milea yang dianterin langsung kerumah milea dianter piyan temen deketnya dilan.

"Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja." (Dilan 1990)
Deg. ini si dilan bilang gini pas diangkot duduk samping milea, rada kayak aneh gitu sih kalau kita ketemu orang yang nekat ninggalin motornya dan milih ikut pulang bareng naik angkot dan terus tiba-tiba dia bilang gitu..., tapi ngga buat dilan deh kayaknya dia itu bikin milea jatuh cinta dengan cara yang unik lucu dan sedikit romantis.

"Kamu tau, semua siswa itu sombong?"
"Kenapa?" tanyaku. aku merasa dia sedang menyindir sikapku kepadanya hari itu.
"Siapa yang mau datang keruang BP nemui Suripto?"
"Siapa?"
"Cuma aku."
suripto itu guru BP disekolahnya yang kerjaanya menangani anak nakal disekolah.

"Selamat ulang tahun, milea. ini hadiah untukmu, cuma TTS. Tapi sudah kuisi semua. aku sayang kamu aku tidak ingin kamu pusing karena harus mengisinya. Dilan!
......keren! aku senang!
Itulah Dilan, selalu memiliki kemampuan luar biasa untuk membuat aku bisa merasa senang dan benar-benar berakhir dengan tertawa!
Aku tidak bisa mengatakan bahwa saat itu aku sudah mencintainya tapi kupikir aku sedang menuju kesana.
Sederhana tapi berkesan ya hadiah TTSnya, yang penting itu ketulusan jangan liat dari fisiknya tapi "niatnya" fuuuh.

"kamu mau jalan-jalan sekarang?"
"kita?" tanyaku
"iya"
"mau! jawabku
"ke?" tanya dilan
"terserah kamu"
"ke KUA?"
"Hahaha hayu!!" jawabku
"ke KUA-nya, mampir aja dulu, ya?" kata dilan "buat pemanasan aja"

Sederhanaaaa.

"Aku suka cara dia peduli kepadaku. Aku suka bagaimana dia bisa membuat aku merasa aman tinggal di dunia yg katanya penuh bahaya ini." - Milea

Singkatnya, mereka akhirnya mereka pacaran..
"minta kertas sama pulpen," kata dilan
aku melepaskan tangan Dilan yang selama tadi memegang tanganku untuk ngambil buku tulis dan pulpen didalam tas, lalu kuberikan ke dilan.
setelah itu, dilan menulis dihalaman belakangnya:

Proklamasi
hari ini, di Bandung, tanggal 22 Desember 1990, Dilan dan milea dengan penuh perasaan telah resmi berpacaran.
hal-hal mengenai penyempurnaan dan kemesraan akan diselenggarakan dalam tempo yang selama-lamanya.


finish! ini bagian satu dari buku dilan dan ada buku keduanya masih suara dari milea yang pastinya bagian 2 ini endingnya cukup nyesek...ah kecewa hayati bang kalo jodoh emang ga ada yang tau *sad* hm ya tapi mau gimana lagi sih semua itu karenaaa..perbedaan prinsip satu sama lain. DAR, udah deh kelar.

Tapi coba deh kalo kepo baca dulu aja yang pertama *spoiler alert nih hahaha* nanti kalo udah selesai baca yang kesatu pasti berasa wajib baca terusan di buku kedua dilan yang judulnya Dia Adalah Dilanku Tahun 1991. Khususnya buat kalian yang ga sanggup digantung lama-lama *waaa* Jadi saran gue beli sekaligus 2 aja huehe. Tapi asli sih bikin baper.
.
.
Eh bentar, tadinya gue mau stop aja sampe situ tapi iseng mau lanjut dikit deh..

Bagian kedua

"Senakal-nakalnya anak geng motor, Lia, mereka shalat pada waktu ujian praktek Agama"-Dilan

"Aku tidak suka dikekang" 

Review singkat bagian akhir, milea bilang dilan berubah yang padahal dilan ga pernah berubah cuma kalo menurut gue dilan cuma menunjukan sisi dirinya yang lain yang membuat milea sedih dan kecewa. Dan akhirnya...mereka berjalan masing-masing.

terus, ini yang buat aku terkejut: kata Piyan, Dilan sudah punya pacar baru.
hah? 
secepat itukah?
kelak, aku tahu bahwa kabar itu bohong yang sengaja Dilan bikin. Entah apa tujuannya. Tapi, pada saat itu, aku percaya. Aku langsung lemas. Aku menangis. Aku diantar Piyan pulang kerumah.

Oke deh, 
Jadi ini adalah quotes dari buku kedua dilan...

"Tujuan pacaran untuk putus, entah karena menikah atau berpisah".
aih..ya bener.

"Cinta itu indah, jika bagimu tidak..mungkin kamu salah memilih pasangan" pidi baiq. 
waaaaaa, hati-hati keliru.

"Ini sangat sulit untuk bisa melupakan seseorang yang telah begitu banyak menjadi bagian dari hidupku. Bahkan kalau harus dirasakan secara mendalam, itu benar-benar menyakitkan"
Shaakid.

"Jika aku berkata bahwa aku mencintainya, maka itu adalah sebuah pernyataan yang sudah cukup lengkap"-milea

"Kukira itu normal. Itu adalah bagian dari suatu proses berduka. Tetapi cepat atau lambat, aku harus bisa menerima sepenuhnya, meskipun sebagian dari diriku masih berharap akan bisa kembali bersama-sama". 

terakhir...

"Aku mencintaimu, biarlah, ini urusanku. Bagaimana engkau kepadaku. Terserah, itu urusanmu"


Oke, selamat baca dilan yang pertama dan kedua. Dan denger-denger nanti pidi baiq bakal nulis suara hati dilan..tapi ga tau kapan jadinya..*nunggu kabar* Kbye-

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts