Tanjungan!

January 18, 2016

"Bersamamu kuhabiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu Rasanya semua begitu sempurna Sayang untuk mengakhirinya"




Desa yang jauh dari hiruk pikuk keramaian kota, sawah terbentang disetiap sudut ruang alam terbuka, udara yang sejuk ketika fajar menyapa, senyum ramah warga yang menyambut kedatangan tamunya, tawa ceria anak-anak seraya memainkan alat-alat bekas yang tidak terpakai dijadikan alat musik yang berirama, dan malam gelap yang diterangi hanya dengan bintang dan bulan dilangit. Tanjungan, Cikeusik, Pandeglang Banten desa Kertasari, semua dimulai pada hari pertama saya menginjakan kaki didesa ini. 10 Januari 2016, adalah awal cerita yang sangat berkesan dilembaran hidup saya, pertemuan kita cukup singkat tapi sangat memberi banyak pelajaran hidup untuk saya. Waktu dan kesempatan yang telah diatur oleh-NYA yang mempertemukan aku dengan kalian, memberi tinta terindah dilembaran hari yang saya punya. 




Hari pertama, kami tiba ditempat tujuan pukul 17.57..berkumpul dihalaman depan masjid kubah9 ar-raihan menurunkan barang dan segera bersiap untuk sholat magrib berjamaah setelah solat magrib selesai kami bergegas open ceremony yang diisi oleh bapak ketua RW  setelah itu kami menaiki mobil pick up menuju homestay, melewati jalan yang gelap tanpa penerangan dan bebatuan yang membuat roda mobil berjalan pelan, indah! malam itu pertama kali malam ku hanya diterangi oleh bintang dan bulan dilangit lepas, mengikuti jalan bebatuan yang membuat badan terasa terguncang tapi itu lucu dan menjadi kenangan tersendiri, dihari pertama didesa Tanjungan ini, sudah mendekati desa cikeusik dimana sebentar lagi aku dan yang lainnya sampai dihomestay masing-masing. ketika sampai dihomestay, ya..inilah keluarga baruku selama 7 hari kedepan..bertempat tinggal yang kebetulan rumah bapak RT setempat, mereka mempunyai 2 anak anak pertama bernama Juanda kelas 6 SD dan yang kedua bernama Zafar umur 5 tahun, keduanya manis dan baik. 



hari kedua, ini adalah pertama kali aku mengintervensi anak sekolah SD lebih tepatnya aku memberi penyuluhan untuk anak kelas 1 SD yang membahas mengenai PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ditemani oleh kedua temanku mereka lucu-lucu banget, ini hari pertama aku bertatap muka dengan mereka semua. bernyayi bersama, mengobrol dengan mereka, bermain, dan belajar. sebagian dari mereka belum lancar membaca, dan hanya mengerti bahasa sunda jadi ini adalah kesulitan pertama yang kami hadapi untuk selalu berinteraksi dengan mereka, murid kelas 1 di SDN Tanjungan 5 ini hanya berjumlah 13 orang dan jarang sekali lengkap paling tidak yang datang 8-9 orang setiap harinya, yang tidak masuk menurut keterang teman mereka sedang sakit jadi tidak memungkinkan masuk sekolah dan selebihnya tanpa keterangan. 

Bu Guru bilang, jarak antara rumah mereka kesekolah juga lumayan jauh dan ditempuh dengan jalan kaki. diantara mereka semua hanya beberapa yang memakai sepatu selebihnya memakai sendal kesekolah dan juga hanya beberapa yang memakai tas kesekolah, dikarenakan keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan mereka memakai pakaian rapi dan seragam lengkap kesekolah.

selain intervensi kesekolah SD, malamnya setelah solat magrib kami Intervensi kemasjid dihadiri oleh ibu-ibu dan bapak-bapak setempat yang kebanyakan dari mereka yang datang bapak-bapak, ibu-ibunya hanya beberapa orang saja, mereka bilang katanya kalau ibu-ibu sudah capek habis kesawah kerja terus masak dan ngurus anak dirumah jadi capek kalau harus berpegian keluar lagi. malam yang gelap yang hanya diterangi oleh penerangan teras warga itupun tidak semua rumah yang memiliki lampu, jadi kami wajib membawa senter kemana-mana kalau malam hari.

dihari ketiga, masih dengan jadwal intervensi ke SD dengan tema Jajanan sehat dengan diawali senam pagi yang membuat mereka bersemangat sekali mengikuti gerakan senamnya, dengan tawa yang riang mereka sangat antusias dari kelas 1 SD sampai 6 SD. setelah selesai senam, semuanya masuk kelas masing-masing. 

Kami pun masuk kekelas mereka dengan semangat untuk mengenal mereka lebih dekat diwaktu yang singkat ini, dihari kedua kita mulai dengan bernyanyi agar semuanya tetap semangat untuk memulai harinya dan merekapun sangat senang jika diajak bernyanyi bersama selesai bernyayi kita memulai intervensi dengan materi jajanan sehat, melihat kondisi lingkungan sekolah, SD didesa ini sangat jauh berbeda dengan SD dikota yang menjual banyak jajanan di SD ini hanya satu penjual yang jualan itupun yang berjualan hanya membawa satu keranjang yang isinya keripik-keripik dan minuman jadi, sangat jauh berbeda bukan..

jadi kami memberika secara dasar materi mengenai makanan sehat apa saja yang seharusnya dikonsumsi dan tidak seharusnya dikonsumsi. kebanyakan dari mereka sangat suka mengkonsumsi saus yang ditukang-tukang lewat mereka bilang sausnya enak. dan kebanyakan dari mereka selama tiga hari berturut-turut aku tanya sudah sarapan atau belum kalau sarapan makannya apa..mereka menjawab..belum..sudah..dan yang belum mereka bilang makanannya ga enak jadi ga makan, dan yang sudah mereka bilang makannya pakai nasi dan garam ada juga yang pakai ikan saja (yang ini hampir setiap hari karena sebagian orang tua mereka bermata pencarian sebagai nelayan dipantai). 

Aku berharap mereka selalu semangat dan sehat selalu. semoga intervensi hari itu dapat bermanfaat untuk mereka setidaknya mereka mengingatnya terus, kalau tidak boleh terlalu banyak makan saus abang-abang yang jualan keliling harus memakan makanan dalam keadaan tertutup, dan lain sebagainya. malamnya intervensi ke ibu-ibu dan bapak-bapak dirumah ibu neng mamah (salah satu guru di SD tanjungan 5) mengenai materi intervensi yang sama yaitu PHBS, kebanyakan dari mereka dirumahnya tidak terdapat jamban untuk buang air, jadi pada rumah yang tidak mempunyai jamban mereka bisa buang air besar menumpang dengan tetangga yang memiliki, kehutan, atau kesungai bahkan kepantai. desa ini sangat minim sekali air bersih untuk mendapatkan air yang jernih mereka membuat tampungan air hujan untuk dipakai mandi dan keperluan lainnya, jika kemarau tiba mereka hanya mengandalkan air sungai yang pastinya berbau dan berwarna keruh untuk dipakai mandi, ada sebagian warga yang memiliki sumur,salah satunya kediaman ibu RT yang memiliki kedalaman 2-3 meter dan di dekat sawah, terkadang airnya jernih dan tidak berbau dan terkadang airnya sedikit keruh dan berbau, dan air ini biasa digunakan untuk aktifitas keperluan rumah tangga. 

Mereka bilang, kalau air minum yang dikonsumsi itu diambil dari air sumur, hm mungkin ketika air sumurnya sedang jernih dan tidak berbau mereka menampungnya disuatu wadah untuk sewaktu-waktu dimasak menjadi air matang....
malamnya ada intervensi untuk ibu-ibu mengenai Gizi seimbang, dan rata-rata penduduk di RT tersebut mengkonsumsi ikan setiap harinya, dan itu ikan apa saja yang dibawa suaminya pulang kerumah kemudian mereka olah, dan mengkonsumsi sayur diantaranya sayur kangkung dan bayam, tempe tahu dan lain sebagainya.

hari keempat, hari ini adalah hari terakhir aku bertemu adik-adik di SD tanjungan 5 ini, selama tiga hari ini perkembangan mereka dengan kehadiran kami disini sepertinya sudah mulai bisa beradaptasi dengan baik yang tadinya diam saja sekarang sudah mau menjawab kalau diajak ngobrol, ikut riang bernyayi dan sangat semangat bermain kereta-keretaan didalam kelas diiringi lagu naik kereta api tut..tut..tut.. tawa mereka membuat aku semangat, untuk memberikan intervensi dihari terakhir ini, mengenai materi motivasi belajar. 
aku mau jadi guruuuu, aku mau jadi dokter, aku mau jadi pilot, mau jadi susteeer, mau jadi polisi.
"sunta kalau udah besar mau jadi apaa?" 
"polisi"
"kenpa mau jadi polisi sayang?"
"biar bisa nangkep maling"
*cuma bisa senyum*
adik-adik ini semuanya semangat, mereka juga menggambar cita-cita mereka di HVS yang sudah disediakan dan diwarnai sesuka hatinya, gambarnya lucu-lucu...ada yang mau menjadi guru tapi tidak bisa menggambar wujudnya guru seperti apa akhirnya hanya menggambar papan tulisnya saja, kotak dan berwarna hijau..aku tanya ini gambar apaaa? "ini guru" by the way memang sulit sih untuk menggambar seorang guru -_-.
mereka semangat! untuk datang kesekolah saja mereka memerlukan waktu yang lumayan lama untuk sampai kesekolah, aku saluuut.
semoga kalian tetap semangat belajar dan selalu sehat!
selesai intervensi kami berfoto bersama sekelas dan satu sekolah.
dek dek ayoo kita foto dulu, dan mereka semangat banget diajak foto



FIND ME!! itu liat yang pojok sebelah kiri layar ada dua tangan mengangkat keatas...yak itu tangan saya


malam hari keempat ini ada intervensi kepada ibu-ibu mengenai Kesehatan Reproduksi menjelaskan secara singkat dan metode yang digunakan yaitu sharing saja satu sama lain kami mendapat informasi dan pengetahuan baru dari mereka dan begitupun mereka mendapatkan pengetahuan baru dari kami.
sore tadi hujan tidak terlalu deras hanya sebentar, volunteer dan panitia door to door mengajak langsung ibu-ibu untuk datang mengikuti intervensi dirumah ibu neng mamah (yang merupakan rumah pusat untuk panitia dan volunteer, rumah pusat.
kalau mau makan pagi siang malam kita berkumpul dirumah ini) intervensi malam itu berjalan dengan lancar, banyak ibu-ibu yang datang tidak seperti hari sebelumnya kebanyakan ibu-ibunya membawa anaknya, mereka juga antusias mengikuti intervensi mengenai kesehatan reproduksinya, seru sekaliii.


Hari kelima, hari ini tidak ada jadwal intervensi kewarga jadi hanya diisi dengan latihan anak SD yang akan mengikuti lomba di acara Pesta Rakyat dilapangan Cikujang jarak dari kertasari cukup jauh dan ditempuh dengan kendaraan. anak-anak yang mengikuti lomba ini sebelumnya sudah didata oleh panitia mereka yang mengikuti lomba rata-rata kelas 5 dan 6 SD, jadi masing-masing desa harus menampilkan persembahan di malam Pesta Raykat pada hari jumat malam. 
pada hari itu aku pergi bersama ibu neng mamah ke pasar dan indomart untuk membeli konsumsi mereka untuk besok hari, yang jaraknya wah lumayan jauh untuk melihat pasar..jaraknya seperti dari Universitas Indonesia ke Mall DTC

Tim hore, ada bu RT dan Zafar
walaupun hujan, mereka on time dan semangat buat latihan persembahan diPesta Rakyat.
hari keenam, aku dan keempat teman ku yang satu homestay bangun pagi hari dan mengecek barang yang sudah kami packing memastikan agar tidak ada yang tertinggal. kami berjalan menuju rumah pusat untuk pergi kelapangan cikujang menaiki pick up, sesampainya disana lapangan cikujang ini sudah ramai dengan warga yang datang dan juga para pedagang yang berkumpul di pinggiran lapangan. 

ini siang menjelang sore hari beberapa dari mereka sudah berkumpul untuk mengikuti lomba


lomba yang diadakan seperti lomba futsal, karet dan sedotan, kelereng dan sendok, dan persembahan dari masing-masing RW dan tidak ketinggalan juga ada bazar, yang menjual baju bekas layak pakai dan boneka dijual dengan harga murah kalau tidak salah mulai dari Rp 5.000-Rp 20.000. banyak ibu-ibu serta anak-anak yang datang menghampiri tempat bazar ketika bazar dibuka.

Pada waktu penampilan persembahan dari masing-masing RW, semua penampilan mereka seru dan menghibur, merekapun senang, kamipun bahagia. 
Pada malam harinya setelah penampilan persembahan setelah itu ada persembahan dari panitia HPD Peduli Desa 11, karena malam ini adalah malam terakhir kami berada didesa tanjungan ini sepertinya malam ini begitu manis untuk dikenang malam menunjukan sekitar pukul 20.30 wib pencahayaan panggung diredupkan sehingga terlihat cukup gelap dan hanya ada cahaya dari layar Proyektor yang dihubungkan pada laptop yang menampilkan pemutaran video dokumentar selama seminggu ini, sangat manis!! aku terharu, berat rasanya meninggalkan desa ini, berpisah dengan mereka, mereka yang luar biasa yang memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga, bersyukur!. hari terakhir bersama mereka, tentunya menyisakan banyak kenangan dihariku, pemuratan video mengingatkan ku kembali dihari pertama aku menginjakan kaki didesa ini, aku terharu. 
Selesai pemutaran video kami para volunteer dan panitia berpegangan tangan membuat lingkaran dan menyalakan penerangan seperti senter dan layar handphone dan diayunkan diatas kekanan dan kekiri diiringi lagu dari peterpan yang berjudul semua Tentang Kita, aku bapeeer.



Selamat tinggal desa Tanjungan selamat tinggal SDN 5 Tanjungan semoga semua cita-cita kalian terwujud, selamat tinggal Kertasari, selamat tinggal Ibu RT dan Pak RT yang telah berbaik hati menampung kita 7 hari ini, terimakasih atas tersedianya air untuk kami mandi terimakasih jamuan air panas yang diberikan dipagi hari, selamat tinggal zafar dan juanda aku doakan semoga cita-cita juanda terwujud ingin menjadi ustad, terimakasih ibu Suniah yang telah mengajak aku berteduh dirumah ibu di bawah derasnya hujan disore hari kita ngobrol tentang desa ini ditemani dengan biskuit dan teh manis hangat yang ibu sediakan, terimakasih adik kecil yang manis yang sudah menghampiriku di pos kamling sekedar memberikan satu payung menanyakan mau kemana dan lalu pergi, dan terimakasih Zurai PJ konsumsi di kertasari tanpa dia kami kelaparan :'D, terimakasih untuk seluruh panitia Peduli Desa 11 FKM UI. 

Dan terimakasih banyak atas semua waktu yang kita luangkan secara bersama, waktu yang berharga dan sangat bermanfaat, mempunyai teman baru dan pengalaman yang luar biasa. Terimakasih..
.
.
.
Salam.
sore hari, kami main kesawah yang berada dibelakang rumah Bapak RT 


punya teman baru


ekspresi kami ketika naik pick up menuju lapangan Cikujang



sore hari sebelum hari Pesta Rakyat, kami mencari aksesoris yang dapat digunakan untuk penampilan nanti malam


wefie, bersama keluarga baru..
Pesisir pantai Binuangeun, Banten. pantai terdekat dari lapangan Cikujang. tetapi tetap saja jauh sekali menurutku tapi kalau bersama-sama tidak terasa diperjalanan. pantai ini masih liar dan lumayan kotor dengan sampah-sampah dedaunan sekitar, karena belum diperdayakan dan pemandangan disini cukup bagus 










SEE YOU-

You Might Also Like

2 komentar

Popular Posts