Corona

March 17, 2020

Hi, There!

Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas peristiwa Virus Corona yang saat ini mendunia, literally mendunia guys. 
Posisi saya saat ini jauh dengan orang tua a.k.a sedang menjadi anak rantau perasaan saya campur aduk, khawatir dengan kondisi kesehatan orangtua di rumah, khawatir dengan kesehatan diri sendri juga. 
Untuk sementara waktu saya stay di Malaysia, dengan adanya peristiwa ini kerajaan Malaysia berlakukan Lockdown pada negaranya start pada 18 maret sampai dengan 31 maret, untunglah negara ini cepat tanggap jadi ya semoga aja ini semua bekerja dan berjalan dengan baik, it means saya ga bisa kemana mana jangankan mau balik Indonesia untuk menghabiskan cuti for 2 weeks untuk pergi ke luar aja, banyak pemeriksaan oleh pihak berwajib yang ada saya keluar rumah malah ketangkep petugas dan nambah masalah hmmm, untuk kesehatan bersama dan menjadi masyarakat yang kooperatif saya stay at home for sure walaupun kalau dibayangin untuk 13 hari kedepan rasanya its getting bored dude tapi saya siap menerima konsekuensi kalau seluruh badan saya akan pegel luar biasa karena menjadi kaum rebahan di awal tahun ini, yaaa demi kebaikan aku dan kamu lah dan kebaikan kita bersama. Okay tak? hehe.

Lately, kita buka Social Media pasti lihat berita mengenai Corona, entah itu instagram, Twitter, Facebook, Whatsapp Group, dan lain-lain. Terutama televisi, banyak lah berita update mengenai corona ini, tapi pernah ga sih kalian bingung dan ga paham dengan istilah-istilah yang mereka pakai ketika menjelaskan mengenai peristiwa ini, atau bahkan masih bertanya-tanya itu kenapa sih namanya harus corona? kok namanya bagus ya? corona apaan sih? mungkin rangkuman saya sedikitnya dapat menjawab pertanyaan kalian mengenai corona, tidak banyak tapi setidaknya ada lah informasi yang akan kalian dapat hehe.


Istilah mengenai peristiwa Corona

Corona (bahasa latin) 
yang artinya "mahkota" kata ini dipakai karena bentuk virusnya mirip dengan bentuk mahkota.

Coronavirus
Merupakan keluarga besar virus penyebab sakit  pernapasan, seperti MERS-CoV
dan SARS-CoV.

COVID-19 
Penyakit COVID-19 disebabkan oleh coronavirus baru yang dinamai SARS-CoV-2.

Outbreak
Atau "kejadian luar biasa" (KLB) adalah ledakan jumlah penyait secara tiba-tiba di suatu area.
ketika wabah ini sudah meluas dari area asal, terjadilah yang disebut epidemi.
Sementara itu pandemi adalah endemi yang telah menyebar ke seluruh dunia. 

Penularan Komunitas (Community Transmission)
Ditunjukan dengan ketidaknyamanan untuk mengaitkan kasus yang telah terkonfirmasi melalui rantai penularan terhadap kebanyakan kasus lainnya, atau dengan menambahkan tes yang positif lewat sampel penjaga (tes yang dilakukan secara rutin dan sistematis atas sampel pernafasan untuk laboraturium).

Penularan Lokal (Local Transmission)
Menunjukan bahwa kasus penularan virus corona diperoleh dari dalam area pelaporan. (dalam negeri)

Kasus Impor (Imported Case)
Menunjukan bahwa kasus penularan virus corona diperoleh dari luar area pelaporan. (dari luar negeri)

Dalam Penyelidikan (Under Investigation)
Menunjukan bahwa jenis penularan belum bisa ditentukan karena proses penyelidikan masih dilakukan.

Penularan Terhenti (Interrupted Transmission)
Menunjukan bahwa lokasi penularan telah dikontrol, biasanya disebut Interrupted Of Transmission.

Klaster (Cluster)
Menunjukan terjadinya penyakit yang serupa pada suatu waktu dan kawasan yang sama.

Sub-klaster (Sub Cluster)
Adalah penularan virus yang berkembang dari sebuah klaster dan menularkannya ke kelompok yang berbeda.

Orang dalam pemantauan (ODP)
Warga Negara Indonesia (WNI) atau Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke negara Indonesia dari negara yang terkonfirmasi di wilayahnya terjadi penularan COVID-19. Seperti China, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Italia, dan Iran.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
Orang yang memiliki gejala sakit sesuai COVID-19. Seperti influenza, batuk, panas, sesak. PDP akan langsungmemperoleh pemeriksaaan virus corona.

Pasien yang di curigai (Suspect)
Apabila PDP memiliki riwayat kontak dengan yang positif COVID-19. Pasien ini akan diperiksa spesimennya menggunakan dua metode, yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing).

Pasien Positif COVID-19 (Confirm)
Apabila hasil dari pemeriksaan positif, maka status pasien yang dicurigai (suspect) akan menjadi confirm COVID-19

Isolasi 
Upaya memisahkan orang yang terkena penyakit menular dengan orang-orang sehat.

Karantina
Upaya memisahkan dan membatasi pergerakan orang yang masuk dalam dugaan terpapar penyakit menular lalu memantau kelangsungan kondisinya.

Social Distancing
Upaya menghindari kontak langsung dengan orang lain supaya virus tidak menjangkit dan menular ke objek lainnya lagi.

Lockdown 
Diberlakukannya langkah sementara mencegah orang-orang untuk masuk maupun keluar dari suatu area atau gedung karena adanya ancaman bahaya.

Flatten the Curve (Melandaikan Kurva)
Upaya melambankan arus penyebaran penyakit menular dengan menjaga jumlah orang-orang yang telah terinfeksi tetap pada tingkat yang rendah agar dapat diatasi.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts