Teguran untuk saya?

(CURHAT)

Saya selalu turut bahagia ketika menerima kabar baik yang datang menghampiri saya, saya merasa larut di tarik ke dalam euphoria yang beliau rasakan. Bahagia. Saya 100% yakin hal itu tidak mudah untuk di capai, pasti proses yang beliau hadapi sangat menguras hati dan pikirannya juga air mata. Tapi yang saya tahu, mereka selalu punya keinginan, harapan, dan doa.

MasyaaAllah, Allah kembali yakinkan saya bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika saya ingin.

Lewat mereka saya kembali berpikir dan bangun kembali, bahwa saya sadar saya masih jauh dari kata "finish" saya masih harus berjalan, jalan, dan jalan jika Allah mengizinkan saya akan berlari secara perlahan.

Saya yakin, Allah mendengar doa-doa manusia Allah tersenyum mendengar doa-doa manusia yang menggema di langit, terkumpul. Menunggu doa itu di kembalikan oleh Allah kepada pemiliknya dengan caraNYA.

Saya selalu terbawa perasaan, lantas menangis jika teringat bucket list saya yang beberapa rasanya terlalu abu-abu untuk di gapai. Tapi saya yakinkan diri ini, yang selalu terbawa perasaan, yang mudah menangis, yang lemah, bahwa Allah tidak pernah tidur, Allah tahu apa yang ada di dalam hati dan pikiran kita Allah tahu sebelum kita tahu. Jadi seharusnya, kenapa saya harus ragu? 

Bukankah mengkhawatirkan apa yang belum terjadi sama saja dengan kita mendahului kehendak Allah?
Bukankah begitu?

Teruntuk mereka orang terdekat saya, saya merasa sangat senang dan bahagia. Taukah? kalian membuat hati saya tergerak kembali, membuat saya berpikir bahwa perjalanan saya masih jauh, membuat saya yang lemah ini kembali menata pikiran dan hati. 

Kadang saya merasa malu sama Allah, kerjaan saya hanya meminta dan meminta tapi Allah selalu baik, saya masih di berikan hembusan napas sampai detik ini, saya bersyukur. Apakah itu hal kecil? Tidak, justru itulah hal terbesar yang harus manusia syukuri yang terkadang beberapa manusia tidak sadari.

Jika saya pikirkan berulang, menurut saya ini adalah salah satu jawaban besar Allah atas doa-doa saya yang menggema di langit saya masih memiliki bucket list yang harus di check list dan Allah masih memberikan saya kesempatan akan itu, jika di ridhai semua akan sesuai dengan harapan..kalaupun tidak, saya yakin Allah punya jalan lain untuk saya.

Yang harus saya ingat, bahwa "Allah selalu punya rencana lain di balik rencana yang kita siapkan", Manusia hanya bisa berencana tapi Allah yang menentukan.

Dan bukankah jika Allah mengizinkan semua keditakmungkinan akan menjadi mungkin?

La Tahzan Diana, saya tau kamu selalu cengeng dan tidak jarang merasa ragu. Walaupun begitu, kamu harus percaya, Allah maha mendengar dan mengetahui.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui…” 

(Qs.Al-Baqarah: 216)