Lenteranya sangat teran
Berharap akan baik-baik saja
Mahluk itu berdoa di setiap sujudnya
Agar semua berlalu
Seperti
Yang dia bayangkan
Mahluk itu berdoa di setiap sujudnya
Agar semua berlalu
Seperti
Yang dia bayangkan
Tak jemu dia berusaha
Atas semua yang di impikannya
Akan selalu satu arah
Atas semua yang di impikannya
Akan selalu satu arah
Sore itu
Debar jantungnya masih stabil
Ketika sudah bertatap dengannya
Rasanya
Sudahlah, pasrah
Penciptamu maha tau yang terbaik
Penciptamu maha mengetahui apa yang kamu kerjakan
Ah mulailah degupan jantungnya berdebar
Sembari melafalkan basmalah
Dia mulai tatap dengan..
Dengan pasrah
Penciptamu maha tau yang terbaik
Penciptamu maha mengetahui apa yang kamu kerjakan
Ah mulailah degupan jantungnya berdebar
Sembari melafalkan basmalah
Dia mulai tatap dengan..
Dengan pasrah
Ah lagi, salah satu pilu tiga tahun lalu
Menamparnya..
Menamparnya..
Perih
Sudah pilu, sudah biasa, kenapa?
Mahluk itu, tatapannya menjadi nanar
Sudahlah, kamu masih punya banyak asa
Penciptamu lebih paham dengan hidupmu
Jangan mendahului-NYA
Kerdil kah?
Sedikit malang
Tapi asa nya, tetap di sana
Berambisi
Tapi selalu bersembunyi
Berambisi
Tapi selalu bersembunyi
Jangan seperti itu
Kelu
Masih kelu untuk menjemput malam yang dingin
Atau keluar sekedar melihat lampu malam
Atau keluar sekedar melihat lampu malam
Ya bolehlah
Mari kita cicipi, sebelum sang fajar nampak
Mari kita cicipi, sebelum sang fajar nampak
Kala itu,
2 feb, 20.00 WIB
Di depan kamu, sambil melihat kearah tirai yang sedikit terbuka. Gelap.
2 feb, 20.00 WIB
Di depan kamu, sambil melihat kearah tirai yang sedikit terbuka. Gelap.