"Kadang-kadang, kau pikir, lebih mudah mencintai semua orang daripada melupakan satu orang. Jika ada seseorang terlanjur menyentuh inti jantungmu mereka yang datang kemudian hanya akan menemukan kemungkinan-kemungkinan"
Finally gue ga telat menyaksikan film Ada Apa Dengan Cinta 2 ga kayak season
pertama yang gue telat banget baru nonton setelah sekian lama film itu booming. Film ini mengingatkan sekali lagi kalau jodoh ga akan kemana selalu ada cara
buat mempersatukannya bagaimanapun itu dan cinta sejati pasti bakal tau arah kembali sejauh apapun kaki melangkah, karena yang
terbaik akan selalu pulang dan, bikin susah move on. Ga bisa dipungkiri lagi film ini emang bagus...Rangganya bagus!. FILMNYA. oh oke. Rangganya.. *keukeuh*
Kenapa gue bilang bagus? 65% gue suka sama pemainnya terutama banget bintang utamanya itu Dian Sastro sama Nicholas. 35% suka sama alur ceritanya. Actually, gue bukan pengamat film. Gue ga ngerti cara nilai sebuah film. Gue cuma liat film dari sisi pemain dan alur ceritanya selebihnya...ga ngerti.
So yeah.
Jendela terbuka dan masa lampau memasukiku sebagai
angin. Meriang, meriang, aku meriang, kau yang panas di kening. Kau yang dingin
dikenang. Lihat tanda tanya itu, jurang antara kebodohan dan keinginanku
memilikimu sekali lagi.
Orang yang bikin benteng garis keras kesuksesan buat move on rubuh, Rangga. Setelah sekian lama pergi ga ada kabar dan balik pas semua keadaan nyaris ga akan terulang lagi, yang udah bikin orang nunggu dari satu purnama dua, tiga, sepuluh, lima puluh sampe ratusan purnama. Dan akhirnya bisa move on dan menemukan orang baru tapi ya gitu deh endingnya menyedihkan. mengharapkan yang tidak pasti = kecewa yang didapet, Cinta.
Ini, mungkin disini terjadi kesalahpahaman antara cinta dan
rangga dalam memaknai satu purnama, mungkin yang dimaksud rangga itu perhitungan satu purnama suku maya bukan planet tata surya atau rangga sebenernya jelmaan Alien? Atau dia sempet terjebak ke dimensi berbeda? Atau dia adalah penjelajah waktu? harusnya cinta nanya lebih detail kerangga soal ini. Terserah deh terserah.
Dan untungnya rangga ga banyak berubah, masih ganteng, ga keliatan kayak om-om rambutnya juga masih oke ga ada space antara belahan rambut satu dengan yang lainnya bagian perut juga baik-baik aja ga buncit. Cool nya juga masih sama, ngeselin dan misteriusnya juga. Pantes bikin susah move on. Btw, kalau dipikir-pikir kenapa orang kayak Nicholas Saputra sampe sekarang belum nikah juga, ini..mubazir banget..oh oke out of topic, Skip.
"Everything happen for a reason"
Semua yang terjadi pasti selalu punya alasan entah setidak penting apa alasannya, tetap itu adalah sebuah alasan. Dan terkadang sebuah rahasia dan tidak adanya keterbukaan satu sama lainlah yang bikin semuanya terlihat rumit. Bhak, dan terkadang gue emang sok bijak. Balik balik.
Salam hangat, buat tunangan cinta yang gagal nikah gara-gara manusia yang lupa hitungan purnama itu dateng kembali, tapi keputusan yang pas karena sesuatu yang dipaksakan itu ga baik daripada terus jalanin tapi cinta masih stuck dimasa lalunya kan ga asik. Tjakep, Riri Riza untuk alur ceritanya.
Closing statement. Kisah Cinta dan Rangga yang melegenda ini membuktikan bahwa mencintai banyak orang jauh lebih mudah dibanding melupakan satu orang dan ketika itu terjadi maka, terus mengingatnya adalah keputusan paling masuk akal.
By the way, terlepas dari sosok Dian Sastro dan Nicholas Saputra difilm ini, duh jangan sampe kisah ini terjadi didunia nyata sumpah jadi cinta atau rangga itu ga enak nyiksa banget hahaha can't imaginable apalagi yang jadi tunangan cinta yak! ampun deh ga kebayang harus ngerelain orang yang kita cinta bahagia sama orang lain, astaga betapa tegarnya doi. Sudahlah sist ini hanya film, sudah.
Anyway, yaa balik lagi apapun yang udah ditakdirkan untuk kita sampai kapanpun ga akan pernah jadi milik orang lain, karena bahagia sesungguhnya adalah
ketika kita tidak menyakitkan diri sendiri dan orang lain itu namanya bahagia, menurut gue. Keputusan terbaik adalah bukan untuk menunggu tapi melepaskan, kalau ga bisa? pasti bisa.. fokus aja perbaiki diri buat nyambut pertemuan yang menakjubkan di waktu yang baik sejatinya semua sudah di atur oleh yang maha Kuasa. tsah!
P.s : 1. Semoga ini adalah kali terakhir rangga buat nyari belokan dipantai dan keliru soal purnama.
2. Terkadang gue emang sok bijak.
3. Yaudah sih...gitu aja.
Kbye~
